Senin, 16 April 2018


Asbunayah: Kumpulan Quote 1972-2098

Asbunayah: Kumpulan Quote 1972-2098

“Bukan Tuhan yang harus kau cari, tetapi jawaban mengapa kamu bodoh mencari yang sudah bersamamu.”
 
“Kalau Kehidupan ini Palsu, mengapa uangnya harus asli? Saya hanya butuh penjelasan.”
 
Jika doa bukan sebuah Permintaan, setidaknya itu adalah sebuah Pengakuan atas kelemahan diri manusia di hadapan-Nya.”

“Di sekolah, mendapat pelajaran dulu, baru ujian. Kalau di Kehidupan ujian dulu, baru mendapat pelajaran.”

“Mengapa istri harus bisa masak? Ini kan Rumah Tangga, bukan Rumah Makan?”

“Aku Mencintaimu, biarlah ini urusanku. Bagaimana kamu kepadaku, terserah, itu urusanmu.”


"Aku hanya merasa lapang ketika mengabdi kepada Tuhanku dan memuliakan harkat diriku sebagai manusia yang hidup toleran bersama manusia lainnya". (Ke-Tuhan-an)

"Jaga nama baik ibumu, jangan sampai dia menjadi ibu yang melahirkan seorang pembenci". (Keibuan)

"Jika dia merasa hebat dengan mengaku Pasukan Berani Mati, aku merasa hebat dengan menjadi Pasukan Berani Hidup" dan "Jika kau ingin sama dengan orang lain, tidakkah kamu merasa sedang menzalimi dirimu yang khas?, karena "Setiap orang memiliki orang yang mencintainya, sama seperti setiap orang memiliki orang yang membencinya. Ada keseimbangan yang sempurna di dalam hidup ini". (Kehidupan)

"Manusia tidak bisa terbang seperti burung karena bisa membuat pesawat terbang". (Kemanusian)

"Senakal-nakalnya anak geng motor, mereka akan shalat pada waktu ujian praktek Agama". (Kesikapan)

"Pluralisme, entah apa itu, tapi aku takjub bahwa Al-Qur'an memuliakan semua nabi besar meski dari Yahudi sekalipun". (Kebinatangan)

"Jangankan aku, para nabi juga ada haters-nya". (Kesosialan)

"Kopi diciptakan oleh Sejarah, nikmatnya oleh Filsafat". (Kebudayaan)

"Nggak ngerti, kenapa namanya Pesawat Ulang Alik. Mungkin maksudnya Pulang Balik, tapi dimanja-manjain gitu. Oh, bahasa". (Kebahasaan)

"Hal utama dari enaknya kue adalah bisa dirasakan". (Keperasaan)

"Cinta, kalau kamu bertanya kepadaku, terdiri dari: Kompromi, Empati, dan Kesabaran", karena "Cinta lebih mudah dirasakan daripada harus dimengerti, itulah mungkin Cinta lebih membutuhkan balasan daripada alasan". (Keasmaraan)

"Rindu adalah emosi jujur tanpa tanda jasa". (Kerinduan)

"Sakit hati sebetulnya adalah potensi kreativitas, setidaknya dengan itu kau bisa membuat puisi". (Kesenian)

"Pramuka dan api unggun, ditambah selera humor, itu adalah apa yang aku inginkan selalu". (Kependidikan)

"Jangan ngelamar kerja, ngelamar orang aja, pas nikah, nanti juga disuruh kerja". (Kekerjaan)